
Gara-gara Duterte, Sri Lanka Cabut Moratorium Hukuman Mati
Sri Lanka Cabut Moratorium Hukuman Mati
V9NEWS – Presiden Sri Lanka merencanakan mengakhiri moratorium hukuman mati di dalam dua bulan ke depan. Kebijakan mengembalikan hukuman mati terinspirasi berasal dari yang dijalankan Presiden Rodrigo Duterte di Filipina.
Menurut Presiden Maithripala Sirisena yang telah dijalankan Duterte di Filipina untuk menghukum mati pengedar narkotika adalah cara pas dan patut ditiru.
“Saya mau saya dapat jalankan eksekusi gantung di dalam sebulan atau dua bulan,” sebut Sirisena seperti dikutip berasal dari AFP, (11/2).
“Saya minta kepada organisasi HAM agar tidak menghimpit ketentuan yang kami buat,” sambung dia. DEPOSIT VIA PULSA
Sirisena dan Duterte bersua terhadap bulan lalu. Pada pertemuan selanjutnya Sirisena mengemukakan niatnya menyontoh kebijakan keras Duterte itu.

Menteri Kehakiman Sri Lanka Thalatha Athukorale terhadap Selasa (12/2) lantas mengatakan, prosedur eksekusi terhadap lima pelaku kejahatan narkotika sudah rampung. Eksekusi cuma tunggu sinyal tangan Presiden Sirisena. DEPOSIT JUDI PULSA
Di Sri Lanka eksekusi dilakukan dengan langkah hukuman gantung. Selain narkotika, pelaku pembunuhan, perkosaan juga terancam eksekusi.
Sementara itu, eksekusi mati di Sri Lanka paling akhir kali dilakukan empat dekade lalu. Selama 42 tahun dimoratorium, pelaku kejahatan berat hukumannya diganti menjadi penjara seumur hidup.

Artikel ini dipersembahkan oleh | V9NEWS– JUDI ONLINE – AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA – SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA – JUDI POKER ONLINE – JUDI CEME ONLINE – JUDI CAPSA ONLINE – JUDI DOMINO ONLINE – AGEN POKER ONLINE – AGEN CEME ONLINE – AGEN CAPSA ONLINE – AGEN DOMINO ONLINE – CAPSA SUSUN – JUDI CAPSA SUSUN